Kementan dan Dinas Pertanian Bahu Membahu Kendalikan Hama Tikus di Tanah Datar

    Kementan dan Dinas Pertanian Bahu Membahu Kendalikan Hama Tikus di Tanah Datar
    Foto : Dok. Diskominfo Tanah Datar

    TANAH DATAR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus melakukan koordinasi dan kerja sama bersama stake holder tanaman pangan.  Hal itu dilakukan untuk mendukung upaya pengamanan produksi padi dari serangan hama dan penyakit.

    Bantuan dari Kementan ini adalah berupa kegiatan gerakan pengendalian (gerdal) hama tikus di 2 (dua) kelompok tani, yakni kelompok tani Sawah Alai Sakato Nagari Padang Magek Kecamatan Pariangan dan kelompok tani Limau Padang Nagari Tabek Kecamatan Pariangan.

    Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar dihadiri lansung oleh Kepala Dinas Pertanian beserta Kabid Tanaman Pangan, UPTD BPTPH Sumbar sekaligus mewakili Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Camat Pariangan, Camat Rambatan, Koordinator petugas Pengendali Organisme Penganggu Tumbuhan (POPT), Koordinator BPP beserta Penyuluh Pertanian.

    Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani, SP, M.Si menjelaskan bahwa serangan hama tikus di Kabupaten Tanah Datar terjadi pada spot-spot diberbagai wilayah kecamatan dan telah dilakukan berbagai upaya dalam pengendaliannya.

    "Guna mengatasi dan melakukan pengendalian hama tikus di Tanah Datar kita telah bekerjasama dengan berbagai stake holder terkait, seperti yang kita lihat pada saat ini, mulai dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan yang diwakili oleh UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, POPT, jajaran Dinas Pertanian hingga Camat di wilayah kelompok tani", ungkapnya lagi.

    Sementara dari BPTPH menjelaskan kunci keberhasilan pengendalian hama tikus adalah dimulai dari pemilihan benih, pra tanam hingga panen.

    Petani wajib melakukan pengamatan rutin terhadap tanaman padinya sehingga bila ada gejala serangan hama dan penyakit sudah terdeteksi sejak dini.

    Hama tikus harus dikendalikan secara serentak, kompak serta dalam areal yang luas.

    Untuk jangka panjang petani wajib melakukan pola tanam serentak dan sistim tanam jajar legowo.

    Tak kalah penting adalah pemanfaatan musuh alami seperti burung hantu. Disampaikan juga bahwa Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melalui BPTPH selalu berkoordinasi dan mendukung petani dalam pengendalian hama tikus.

    Pada kesempatan ini juga disediakan bantuan transportasi bagi petani yang mengikuti kegiatan gerdal dan juga sarana pengendalian seperti racun tikus (umpan) serta bahan pengasapan belerang.(JH)

    tanahdatar sumbar
    Joni Hermanto

    Joni Hermanto

    Artikel Sebelumnya

    Pantau Pilwana Serentak, Bupati Eka Putra...

    Artikel Berikutnya

    Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, TK se...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami